Final Liga Konferensi Eropa UEFA 26 Mei 2022

Final ini adalah kesempatan bagi dua penantang berpengalaman untuk melengkapi koleksi unik medali pemenang, dan bagi dua striker yang sedang dalam performa terbaik untuk finis di puncak papan peringkat.

Kita masih ingat bukan seorang pria yang biasanya diberikan untuk menunjukkan perasaannya, José Mourinho menangis setelah Roma memastikan tempat mereka di final.

Pelatih berusia 59 tahun itu mengatakan: "Saya meneteskan air mata karena emosi saya bersama semua orang yang mencintai klub ini. Ini adalah raksasa klub tanpa ruang trofi yang cocok."

AS Roma belum pernah memenangkan trofi Eropa utama, prestasi terbaik di kancah eropa adalah runner-up Piala Eropa pada tahun 1984 dan dikalahkan di final Piala UEFA 1991.

Dibandingkan Roma pencapaian pelatihnya Mourinho memiliki banyak trofi Eropa: dua gelar Liga Champions UEFA (dengan Porto pada 2004 dan Inter pada 2010) dan dua Piala UEFA/Liga Eropa UEFA (Porto 2003, Manchester United 2017). 

Jika Mourinho memenangkan trofi Liga Konferensi Eropa UEFA, Maka akan menjadi hal Istimewa karena akan memenangkan ketiga kompetisi klub utama UEFA saat ini.

Atau akankah Feyenoord yang menjadi juara? akan kah hasil di final 2002: Feyenoord 3-2 Dortmund akan terulang ?

Anehnya, Feyenoord ingin menyelesaikan raihan yang sama dengan Mourinho; mereka memenangkan trofi Liga Champions UEFA ketika masih Piala Eropa pada tahun 1970, dan meraih Piala UEFA, sekarang Liga Eropa UEFA, pada tahun 1974 dan 2002.

Tim Feyenoord Rotterdam yang keluar sebagai juara dengan demikian akan menjadi klub pertama yang memiliki ketiga trofi kompetisi klub UEFA paling bergengsi di kabinet mereka jika mereka berhasil menghancurkan impian Mourinho.

Final liga konferensi eropa Uefa akan menyajikan pertandingan hebat demi mencetak sejarah sebagai tim pertama yang menjuarainya sekaligus bagi Mourinho dan Feyenoord ingin menjadi pelatih atau klun yang memenangkan  ketiga kompetisi klub utama UEFA saat ini

Penjualan tiket untuk final final liga konferensi eropa UEFA 2022 antara Roma dan Feyenoord telah dimulai secara eksklusif melalui UEFA.com dan akan berlangsung hingga semua tiket terjual. 

Tiket akan dijual berdasarkan siapa datang pertama dilayani. Pembeli tiket dapat membeli hingga empat tiket per orang.

Seperti biasa, sebagian besar tiket pertandingan final yang akan dimainkan antara AS Roma dan Feyenoord akan dijajakan di National Arena (Arena Kombëtare) di Tirana, Albania, Rabu 25 Mei, waktu setempat.

Sebanyak 16.500 tiket dari 20.000 (kapasitas stadion untuk final) tersedia untuk dibeli oleh penggemar dan masyarakat umum.

Kedua tim yang mencapai final telah menerima masing-masing 4.000, sementara 8.500 tiket ditawarkan untuk dijual kepada penggemar di seluruh dunia melalui UEFA.com.

Sekitar 6.000 tiket yang disediakan untuk para penggemar kedua tim telah ditawarkan secara gratis untuk menghargai para pendukung yang setia selama pandemi. 

Penjualan tiket dan proses alokasi tiket yang dipesan untuk para penggemar tim finalis diatur oleh klub yang terlibat, termasuk alokasi tiket gratis.

Tiket yang tersisa adalah untuk struktur penyelenggara lokal, UEFA dan asosiasi nasional, mitra komersial dan penyiar.

Kategori harga tiket untuk masyarakat umum adalah:Kategori 4: €25Kategori 3: €45Kategori 2: €85Kategori 1: €125

Tiket aksesibilitas untuk penonton penyandang cacat tersedia seharga €25 (tiket dengan harga Kategori 4 dan satu tiket pendamping dapat diminta secara gratis).

Tiket akan dikirimkan melalui aplikasi resmi UEFA Mobile Tickets dari sepuluh hari sebelum pertandingan. Pemegang tiket perlu mengunduh aplikasi resmi, yang tersedia untuk pengguna Android dan iPhone. 

Dengan aplikasi ini, penggemar dengan tiket dapat dengan aman mengunduh, mentransfer, menyimpan, atau memberikan tiket kepada tamu kapan saja dan di mana saja di smartphone iOS/Android.

Bagian pertanyaan umum tersedia untuk penggemar di UEFA.com.

Syarat dan ketentuan tiket 

Tiket untuk final Liga Konferensi Eropa UEFA 2022 dijual dengan tunduk pada syarat dan ketentuan ketat yang melarang penjualan kembali atau transfer yang tidak sah dan membatalkan tiket yang diperoleh atau digunakan dengan melanggar syarat dan ketentuan. 

Semua pemegang tiket terikat dengan syarat dan ketentuan tiket ini, dan UEFA secara aktif memberlakukan ketentuan ini. 

Aplikasi online akan diverifikasi dengan otoritas terkait untuk memastikan bahwa siapa pun yang dilarang menghadiri pertandingan sepak bola tidak dapat membeli tiket. 

Penjualan tiket kepada masyarakat umum untuk final UEFA Europa Conference League 2022 akan dilakukan secara eksklusif di UEFA.com. 

UEFA mendesak semua penggemar sepak bola untuk menahan diri dari membeli tiket atau paket keramahtamahan dari penjual, agen, atau situs web yang tidak sah, karena tiket yang diperoleh dengan melanggar syarat dan ketentuan UEFA akan dianggap tidak sah.

Komite Wasit UEFA telah mengungkapkan bahwa Istvan Kovacs dari Rumania akan menjadi wasit final UEFA Europa Conference League 2022 antara AS Roma dan Feyenoord, yang akan dimainkan di Arena Kombëtare di Tirana, Albania, pada hari Rabu 25 Mei pukul 21:00 CET.

Kovacs telah menjadi wasit internasional sejak 2010, dan akan memimpin final kompetisi klub UEFA pertamanya. 

Musim ini, Wasit berusia 37 tahun itu telah memimpin 10 pertandingan kompetisi klub UEFA, termasuk leg pertama semifinal Liga Champions antara Manchester City dan Real Madrid.

Kovacs akan dibantu oleh rekan senegaranya Vasile Florin Marinescu dan Mihai-Ovidiu Artene. Ofisial keempat, Sandro Schärer, berasal dari Swiss. Peran VAR telah ditugaskan ke Marco Fritz (Jerman), dan dia akan dibantu oleh rekan senegaranya Christian Dingert dan Bastian Dankert.

Wasit: Istvan Kovacs (Rumania)

Asisten: Vasile Florin Marinescu, Mihai-Ovidiu Artene (keduanya Rumania)

Ofisial ke-4: Sandro Schärer (Swiss)

VAR: Marco Fritz (Jerman)

Asisten VAR: Christian Dingert (Jerman)

Dukungan VAR: Bastian Dankert ( Jerman)

Di babak 16 besar Feyenoord menyingkirkan Partizan dengan Agregat 6-4 hasil dari kemenangan 3-1 di kandang dan hasil 3-3 ketika tandang.

Dibabak 8 besar Feyenoorda mampu mengalahkan Slavia Praha dengan agregat 6-4 hasil dari imbang 3-3 di kandang dan meraih kemenangan 1-3 ketika tandang

Di babak Semi Final Feyenoord menyingkirkan wakil Prancis Marseille dengan agregar 3-2 hasil dari 3-2 ketika bermain di belanda dan menang 0-0 di kandang Marseille.